Jumat, 01 Juli 2011

Trend Cacth Per Unit Effort (CPUE) dan Produktivitas Armada Alat Tangkap Cantrang (Danish Seine) di PPI Bajomulyo I Juwana Pati

               Permintaan ikan yang meningkat tentunya memiliki makna positif bagi perkembangan perikanan terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki perairan yang cukup luas dan potensial untuk pengembangan perikanan. Namun demikian, tuntutan pemanfaatan tersebut akan diikuti oleh tekanan eksploitasi sumberdaya ikan yang juga semakin intensif. Penggunaan alat tangkap cantrang adalah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi perikanan Indonesia.
            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Trend Catch Per Unit Effort (CPUE) dan produktivitas armada alat tangkap cantrang serta mengetahui jumlah dan komposisi jenis dari hasil tangkapan armada alat tangkap cantrang yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPI Bajomulyo I Juwana, Pati.
            Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2010 dengan lokasi di PPI Bajomulyo I Juwana Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan  metode deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan ulang dari hasil observasi atau pengamatan dalam rangka mengumpulkan data menjadi objek penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan sample dilakukan dengan teknik sample acak sederhana (simple random sampling). Pengambilan sample dilakukan pada setiap kapal dengan alat tangkap cantrang yang mendaratkan hasil tangkapannya di PPI Bajomulyo I, Juwana Kabupaten Pati.
            Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Trend Catch Per Unit Effort (CPUE) armada alat tangkap cantrang dari tahun 2006-2009 mempunyai nilai yang berfluktuatif. Nilai CPUE pada tahun 2006-2009 secara berturut-turut sebesar 1,47 ton/trip, 4,28 ton/trip, 2,66 ton/trip dan 4,77 ton/trip. Produksi tertinggi selama tahun 2006-2009 terjadi pada tahun 2007 yaitu  6963,09 ton dan produksi terendah pada tahun 2006 yaitu 2053, 92 ton. Produktivitas berdasarkan ukuran GT armada alat tangkap cantrang ternyata menunjukkan bahwa armada alat tangkap cantrang dengan GT yang kecil hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan armada alat tangkap cantrang yang mempunyai GT besar. Hal ini dapat dilihat dari hasil tangkapan armada alat tangkap cantrang dengan ukuran GT 29 produktivitasnya 0,94 ton sedangkan armada alat tangkap cantrang dengan GT > 63 produktivitasnya 0,54 ton. Produksi perikanan berdasarkan fishing ground, didapatkan nilai 29,621 ton di Selat Makasar, 27,146 ton di Laut Jawa, dan 31,564 ton di Selat Karimata. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Trend CPUE selama tahun 2006-2009 mengalami perubahan yang berfluktuatif dan armada alat tangkap cantrang dengan ukuran GT yang besar ternyata tingkat produktivitasnya kecil dibandingkan dengan armada alat tangkap cantrang yang mempunyai ukuran GT kecil.

Kata kunci: CPUE, Produktivitas, Cantrang, PPI Bajomulyo I Juwana, Pati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar